BARRU - Warga Lemo Susue, Dusun Salomoni, Desa Lipukasi, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, saat ini sangat membutuhkan adanya jembatan permanen untuk menyeberangi sungai menuju kelokasi perkebunan.
Warga yang bermukim di Dusun Salomoni tersebut rata tata sebagai pekebun dan pemelihara sapi. Dan sapi sapi warga di gembalakan dilokasi kebun yang harus menyeberangi sungai.
Menurut warga setempat, saat ini masyarakat menggunakan jembatan penyeberangan darurat yang terbuat dari bahan seadanya, yaitu bambu dan tali.
Berdasarkan pantauan media ini, Ahad (31/10/2021), jembatan bambu tersebut tidak layak untuk digunakan karena bisa membahayakan nyawa. Yang mana, jika musim hujan air sungai meluap dengan arus yang sangat deras, sehingga untuk melewati jembatan tersebut harus ekstra hati-hati.
"Kami warga disini harus melewati jembatan darurat untuk beraktivitas dikebun. Meski membahayakan, tapi terpaksa kami harus mengambil resiko", ucap Aco, salah seorang warga Lemo Susue, Dusun Salomoni, yang kesehariannya berkebun dan memelihara sapi
Sementara Ketua RT Lemo Susue menambahkan, jembatan ini tiap tahun harus di perbaiki untuk menghadapi musim hujan, karena debet air disungai sangat tinggi.
"Kami berharap perhatian Pemerintah untuk membangun jembatan permanen di sungai tersebut, sehingga aktivitas ekonomi di wilayah ini bisa berjalan dengan baik tanpa harus merasa khawatir melalui jembatan darurat", ujarnya.
(Red)
Baca juga:
Waspada Lewati Jalan Poros Pekkae - Soppeng
|