MAROS - Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo memberi pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulewesi Selatan, di Hanggar Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros dan dilanjutkan dengan Vidioconfrence (Vidcon) War Room Meeting Room, di Lt.10 Kantor Walikota Makassar, Jl. Ahmad Yani, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Kamis (9/9/2021).
Dalam arahannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa keadaan dan situasi tidak mudah dan tidak gampang dalam penanganan Covid-19, bukan hanya di Indonesia yang menghadapi Covid-19 tetapi dunia.
"Coba lihat perkembangan, kita pernah berada di puncak dari bulan Januari meningkat begitu menurun otomatis ekonomi pasti naik. TNI POLRI bersama Pemda kita gerakkan turun kelapangan dalam penanganan Covid-19, walaupun di cacimaki oleh masyarakat tapi itu semua aturan, tapi Alhamdulillah angka Covid-19 mengalami penurunan, " kata Jokowi kepada segenap Forkopimda, Bupati dan Walikota se Sulsel melalui virtual.
Jokowi menambahkan, vaksinasi mengurangi tingkat kematian, tapi yang sudah divaksin kemungkinan besar masih dapat tertular tetapi tidak mematikan.
"Hati hati jangan lengah yang sudah menurun angka Covid-19 tetap perkuat Testing dan Tracing sehingga tidak ada lagi peningkatan di wilayah masing masing, " ujarnya.
Sementara itu, Plt. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman S.T., dalam sambutannya mengatakan, satu kebanggaan atas kehadiran Presiden RI sebagai bukti kecintaaan kepada rakyat Sulsel. Kondisi Covid 19 di wilayah Sulawesi Selatan sudah mulai menurun.
Menurut Amran dalam laporannya, penanganan tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, ini memberikan dampak yang sangat bagus sekali.
"Alhamdulillah selama pelaksanaan VCR di dilaksanakan dibandara angka penularan Covid-19 sudah menurun.Vaksinasi juga kami sudah lakukan dari 7 juta, sudah 27 persen, terima kasih banyak karena atas dorongan Bapak Presiden, sehingga kami berusaha mengajak masyarakat untuk melaksanakan Vaksin, " ungkapnya.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengatakan, ada beberapa catatan terkait dengan penanganan Covid-19, secara umum penanganan Sulsel sangat baik, angka isolasi mandiri di Sulsel masih di atas rata-rata.
"Perlu saya ingatkan kembali rawan sekali masyarakat isolasi mandiri karna standar tempatnya belum tentu bersih, tempat yang harus di tempati mempunyai ruang sehingga tidak jadi penularan di dalam keluarga, " ungkap Kapolri.
Menurut Kapolri, seiring kelonggaran yang diberikan kepada masyarakat maka dilaksanakan trasing dan tracting di wilayah masing masing. Pemerintah sudah membuat aplikasi Peduli lindungi tolong betul betul di awasi.
"Forkopimda Sulsel dan Forkopimda kota agar betul-betul bersinergi untuk vaksinasi di sekolah agar cepat memutus mata rantai. Ketersediaan vaksin maksimal hanya 2 minggu, begitu sudah dua minggu cepat berkoordinasi Kemenkes agar pendistribusian terlaksana, " harapnya.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Dr (H.C) Hadi Tjahjanto, S.I.P., menjelaskan bahwa jajaran Kodam dan Polda bersama sama memberikan pendampingan dilapangan dalam penanganan Covid-19.
Kata Panglima, Babinsa Babinkamtibmas terus melaksanakan tresing dan terus melakukan pemantauan kepada isoter. Tapi itu tidak terlepas dari peran Dinas Kesehatan, Babinsa dan Babinkamtibmas melakasanakan pendampingan di lapangan.
"TNI POLRI dan instansi terkait agar betul-betul memperkuat pemantauan pasien isoman dan isoter, " tegasnya.
Turut hadir dalam pengarahan itu, Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc. (Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perumahan Rakyat RI), Mayjen TNI Mochmad Syafei Kasno, S.H, M.H (Pangdam XIV/Hsn), Irjen Pol Merdisyam (Kapolda Sulsel), Marsda TNI Minggit Tribowo, S.IP. (Pangkoopsau II), Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P. (Pangdivif 3/Kostrad), Laksma TNI Benny Sukandari (Danlantamal VI/Makassar), Andi Ina Kartika Sari.S.H., M.Si.(Ketua DPRD Sulsel) dan Bapak Raden.
(Ahkam)