MAKASSAR - Perkembangan pesat Teknologi informasi dan komunikasi memiliki potensi positif dalam dunia pendidikan. Potensi positif tersebut salah satunya adalah dalam bentuk Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), di mana peserta didik dapat mengakses pendidikan di mana pun dan kapan pun.
Tujuan pelaksanaan PJJ tersebut adalah untuk memperluas akses pendidikan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran melalui pemanfaatan TIK, dan memberikan layanan pada peserta didik yang tidak dapat mengikuti pembelajaran tatap muka atau reguler.
Munawir Zalzali Kabag TU LLDIKTI mengatakan pandemi Covid-19 menjadi disruptor dan katalisator yang semakin menekankan urgensi dan relevansi perguruan tinggi mengembangkan Sistem Pembelajaran Daring.
“Oleh karena itu LLDIKTI Wil. IX merekognisi dan memberi apresiasi kepada perguruan tinggi yang telah melakukan pembelajaran daring terbaik, ” katanya pada acara SPADA Award 2021 yg berlangsung tgl 22 Desember 2021 malam, di Sandeq room Claro hotel Makassar.
Pada kegiatan tersebut STIA Algazali Barru menjadi salah satu Perguruan tinggi nominasi lingkup LLDIKTI Wil. IX yang meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Tenggara. STIA Algazali Barru menjadi nominator pembelajaran daring terbaik.
Ketua STIA Algazali Barru Kamaruddin Hasan yang hadir menerima langsung penghargaan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Kepala LLDIKTI Wil. IX beserta jajarannya atas apresiasi tersebut.
“Penghargaan ini kami peroleh berkat kerjasama segenap civitas akademika dan Supporting Pengurus yayasan dalam memberi layanan pendidikan daring selama masa pandemi covid19, ”jelas Kamaruddin.
“Penghargaan ini menjadi bentuk akuntabilitas kami dalam memastikan layanan pendidikan yang tetap baik dan terukur kepada mahasiswa walaupun dalam kondisi yang sangat sulit, ” Lanjut Kamaruddin.
Baca juga:
Dikenang, Tentara Pendamping Belajar Daring
|
Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala LLDIKTI Wil. IX Prof. Dr. Ir. Jasruddin beserta segenap pejabat LLDIKTI. Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut sekaligus dirangkaian dengan sosialisasi dan bedah buku menaklukkan nasib karya Prof. Jasruddin.
(Red)